Dalam keseharian, komunikasi internal dalam diri maupun eksternal kepada orang lain tidak bisa lepas. Kenyataannya, setiap kita juga bukan lahir di planet kosong, melainkan di tengah manusia-manusia lain. Ada banyak konflik ataupun fenomena yang terjadi di sekeliling yang perlu kita peduli dan pahami, "bagaimana bisa terjadi?" Wawasan berawal dari pertanyaan dan kegelisahan.
Berawal dari blog amatir, penulis yakin hakikat manusia yang ego sekaligus sosial, kepekaan terhadap diri dan sekitar, keinginan menjadi lebih baik dalam memerankan diri untuk orang lain, membawa pengaruh, hasrat "menjadi ada" masih eksis dan perlu ditularkan terus-menerus, terutama di era digital dan lingkungan urban.
Seperti tagline-nya, kiranya Celoteh Ngoceh menjadi wadah celoteh (kepekaan) yang tidak menambah ribut dari lidah dan ngoceh (beropini dengan pertimbangan fakta) yang bersuara tanpa gelombang yang sudah banyak ditangkap gendang telinga.
Mari mendengar dengan mata dan melihat dari telinga, Berseru dalam hening.
0 Comments